Shalat Sunnat Di Rumah Lebih Afdhal
DAFTAR ISI
- Mengerjakan Shalat Sunnat Di Rumah Lebih Afdhal
- Shalat Sunnat Sambil Duduk
- Menyambung Shalat Sunnat Dengan Shalat Fardhu
Shalat Antara Adzan dan Iqamah
- Shalat Sunnat Di Perjalanan
- Mengqadha Shalat Sunnat Rawatib yang Tertinggal
- Memisahkan Antara Shalat Rawatib Dengan Shalat Wajib Dengan Ucapan
Shalat fardhu memiliki sunat-sunat rawatib, yang disebutkan dalam As-Sunnah yang shahih dan suci, baik berupa perkataan, perbuatan maupun pengakuan dari pembawa syari’at.
Shalat sunat rawatib ini mempunyai faidah yang besar dan pahala yang agung, berupa tambahan kebaikan, ketinggian derajat, penghapusan keburukan, menambal kekosongan dan menyempurnakan kekurangannya. Karena itu harus ada perhatian terhadap shalat rawatib ini dan menjaganya ketika berada di tempat. Adapun ketika dalam perjalanan, tidak pernah disebutkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adanya satu shalat rawatib kecuali dua rakaat fajar. Beliau tidak pernah meninggalkannya, baik ketika menetap maupun ketika dalam perjalanan.
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال : صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْجُمُعَةِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ
“Dari Abdullah bin Umar Radhyallahu ‘anhuma, dia berkata, ‘Aku pernah shalat dua rakaat sebelum Zhuhur bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat setelah Isya’”
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/152880-shalat-sunnat-di-rumah-lebih-afdhal.html